Solve pollution. Save lives. Protect the planet.

Dilansir dari WHO, tahun 2023 ini menjadi pelaksanaan ke-11 dari Pekan Pencegahan Keracunan Timbal Internasional (International Lead Poisoning Prevention Week/ILPPW). Tema yang diusung kali ini adalah “End Childhood Lead Poisoning” atau “Akhiri Keracunan Timbal Pada Anak”, dan rencananya diramaikan dengan berbagai aktivitas di seluruh dunia, mulai dari tanggal 22-28 Oktober 2023. Tujuan diadakannya pekan ini terutama adalah untuk meningkatkan kesadaran akan dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh pajanan timbal. Selain itu juga untuk menyoroti upaya kolaborasi yang dilakukan pemerintah beserta mitra akademisi, institusi, dan masyarakat dalam menangani masalah pajanan timbal, terutama pada anak.

Latar Belakang Studi 

Studi Kadar Timbal Darah di Daerah Terpajan Timbal di Pulau Jawa ini dimaksudkan untuk mencari tahu prevalensi kadar timbal darah dan tingkat keparahannya pada kelompok rentan anak, usia  1 – 5 tahun. Dilakukan di 4 lokasi terpajan timbal (Pb) di Pulau Jawa, yang kemudian dibandingkan datanya dengan kadar timbal darah di area kontrol yg memiliki kondisi sosio-demografi yang sama. Selain itu, studi ini juga bertujuan untuk mencari tahu sumber pajanan, termasuk pajanan dari orang tua, dengan melakukan analisis berbasis rumah.

Upaya Kolaborasi Melalui Studi di 5 Lokasi 

Studi ini dilaksanakan oleh Yayasan Pure Earth Indonesia bekerja sama dengan Occupational and Environmental Health Research Center, IMERI, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, pada bulan Mei – Agustus 2023. 5 lokasi studi yaitu Desa Cinangka, Kab. Bogor; Desa Pesarean, Kab. Tegal; Desa Kadu Jaya, Kab. Tangerang; dan Kel. Dupak & Tembok Dukuh di Kota Surabaya; serta Desa Cinangneng di Kab. Bogor, yang ditentukan sebagai area kontrol untuk studi ini. Pelaksanaan studi juga mendapatkan dukungan dari Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta dan Prodia Occupational Health Institute.

Wujud Sinergi Antara Institusi Pemerintah, Non-Pemerintah, Universitas, Swasta, dan Masyarakat

 

 

Pelaksanaan studi ini dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan, pemerintah desa, dan puskesmas di masing-masing lokasi. Selain tim Pure Earth Indonesia yang terdiri dari 3 orang, pelaksanaan studi ini melibatkan 24 orang dokter, 7 enumerator, 9 teknisi laboratorium, dan 53 kader kesehatan. Sebelumnya tim studi mendapatkan pelatihan yang diselenggarakan pada bulan Mei 2023 di Departemen Ilmu Kesehatan Komunitas, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia. Subyek dari studi terdiri dari 564 anak usia 1 – 5 tahun dan 153 dewasa, serta analisis berbasis rumah dilakukan pada 145 rumah.

Rangkaian Pelaksanaan Studi

 

Pada anak-anak dilakukan pengujian kadar timbal darah menggunakan LeadCare II, kadar hemoglobin menggunakan Hemocue, dan tes tumbuh kembang di bawah pengawasan dokter spesialis anak. Di akhir pengujian, anak-anak yang memiliki gejala klinis (seperti anemia dan gangguan tumbuh kembang) langsung diberikan rujukan untuk pemeriksaan dan/atau penanganan lebih lanjut di puskesmas.

Hasil dari studi ini langsung dikoordinasikan dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang telah merespons dengan menerbitkan Rekomendasi terkait Intoksikasi Timbal pada Anak pada tanggal 10 Juli 2023. Hasil dari studi ini pun telah dilaporkan pada Kementerian Kesehatan pada tanggal 26 September 2023 serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tanggal 9 Oktober 2023.

Agenda Sosialisasi Hasil Studi

Pure Earth Indonesia bekerja sama dengan OEHRC IMERI, Program Studi Kedokteran Okupasi, Program Studi Kesehatan Keluarga Layanan Primer, Fakultas Kedokteran – Universitas Indonesia, akan melaksanakan penyuluhan dan konseling pada subyek serta penyampaian hasil studi pada pemerintah daerah di 5 lokasi dan simposium internasional ICE IMERI FK-UI dalam rangka rangkaian peringatan Pekan Pencegahan Keracunan Timbal Internasional.

Mari dukung bersama dan tonton video ini sekarang, untuk menyimak kegiatan Studi Kadar Timbal Darah selengkapnya. Pastikan #PureEarthBuddy follow juga Instagram @pureearthindonesia untuk dapatkan update terkini!